"Pemilu Bukan Ajang Pencarian Bakat"

Hallo ....
Beberapa bulan lagi kita semua akan disajikan pentas seni para politikus disebuah drama Treater berjudul "PEMILU". Sebelumnya saya perkenalkan nama saya terlebih dahulu. Nama saya Riyan Hidayatullah Usia saya masih terlalu muda untuk membahas pemilu, tapi karena ini negeri Demokrasi tidak ada salahnya memberi opini. yang perlu digaris bawahi saya bukan anggota partai manapun. Ini tulisan Asli real dari seorang Remaja yang Usianya baru 19 tahun.

Pertama tama saya hanya ingin mengingkatkan untuk para calon yang akan berpartisipasi dalam pemilu untuk mencoblos khusus yang baru akan mencoblos seperti saya, Lihat baik baik kualitas dan kuantitas para calon Anggota dewan yang katanya perwakilan rakyat. Sedikit bingung sih karena banyak calon yang mungkin itu itu saja. cuma bergantin background foto saja, Yang tadi berwana kuning, jadi warna biru yang tadinya warna merah jadi warna kuning.

Hati hati bujuk rayuan maut para calon DPR, karena menurut saya tahun 2014 adalah tahunnya Pemberian Harapan Palsu dan Tahunnya Rayuan Gombal. maka dari itu kita harus pilah pilih dengan selektif untuk memilih agar Indonesia Tercinta menjadi lebih baik.

Jangan mau menerima hal apapun baik soggokan berupa uang atau apa hanya untuk menjoblos salah satu Calon ,  Pilihlah sesuai hati anda serta diiringi kualitas dan kuantitas para calon, Sekali lagi Pemilu bukan ajang pencarian bakat yang bisa diukur oleh voting SMS atau Voting Survei Survei LSM, Pemilu adalah kegiatan sakral yang harus kita lakukan dengan penuh bijak sana dalam menilai, karena apa karena untuk kepentingan bangsa dan negara kita.


Khusus mencoblos Presiden.
Sudah banyak yang muncul dan berbicara tegas akan mencalonkan Presiden, Baik dari partai Hijau, Kuning, Biru atau lain lain, Mari kita sama sama mencoblos untuk Indonesiasatu. jangan terima sogokan apapun bentuknya, karena bangsa dan tanah air kita sudah dalam krisis.

Indonesia Butuh Figur baru,
#IndonesiaSatu & IndonesiaBaru